olahraga-memanah

Memotivasi Diri Sendiri untuk Berolahraga

Selepas menjalani operasi pengangkatan tumor di kaki, saya terpaksa harus beristirahat dari kegiatan rutin saya berolahraga. Bebera pekan istirahat rupanya berpengaruh terhadap semangat saya. Rasa malas mulai menyelimuti diri saya. Apalagi menyadari bahwa saya harus mulai dari awal lagi. Bergerak dari titik nol lagi.

Tetapi rasa malas ini harus dilawan dan harus dilawan dengan segera. Semakin lama semakin nyaman dia berkuasa. Sementara beberapa efek buruk mulai muncul, seperti badan kurang bertenaga, kurang bergairah, stamina kedodoran dan konsentrasi menurun.

Pada posisi kritis ini saya mendapat kiriman email berisi beberapa tips untuk memotivasi diri sendiri agar lebih semangat berolahraga. Saya beberkan sari patinya.

Bersenang-senang

Dewasa ini kita memiliki kesempatan yang sangat luas untuk memilih jenis olahraga yang cocok dengan diri kita. Namun jangan sampai salah pilih yang dapat mengakibatkan olahraga yang kita lakukan menjadi kurang efektif.

Pilih olahraga yang membuat kita aktif bergerak. Kita hendak memaksa keluar keringat dan tekanan. Nikmati perasaan lega setiap kali selesai berlatih.

Pilih olahraga yang kita sukai. Berolahraga bukan sekadar mencari keringat, tetapi juga menjadi sarana hiburan untuk mengusir penat.

Sesuaikan dengan kemampuan keuangan. Kalau memang memiliki dana yang terbatas, jangan memaksakan diri untuk bermain golf.

Beramai-ramai

Ajaklah beberapa teman untuk berolahraga bersama-sama. Semakin banyak teman semakin senang kita melakukannya dan semakin bersemangat. Selain itu kita akan memiliki lebih banyak pilihan. Bila melakukannya beramai-ramai, kita akan berkesempatan untuk mencoba hal-hal baru yang tidak akan dapat kita lakukan bila sedang sendirian. Anda tentu tidak dapat bermain futsal seorang diri bukan?

Memiliki komunitas juga berfungsi untuk saling mengingatkan dan memberi semangat ketika terjangkit rasa malas. Mengetahui teman Anda telah menunggu di lapangan akan memacu semangat Anda untuk bergerak.

Berolahraga beramai-ramai juga memudahkan banyak hal. Misalnya, Anda dapat patungan untuk menyewa lapangan, saling meminjamkan peralatan, dan dapat berangkat bersama-sama sehingga lebih bersemangat. Lebih banyak teman juga berarti lebih banyak kesulitan yang dapat diatasi.

Berakit-rakit

Walaupun bukan bertujuan untuk menggapai prestasi, namun sebaiknya kita tetap memiliki target untuk dikejar. Buatlah paling tidak dua target, yaitu target jangka pendek dan target jangka panjang. Dengan memiliki target, selain memberi tambahan motivasi, juga untuk memberi arah pada latihan yang kita lakukan.

Contoh paling mudah adalah bila kita memilih fitnes. Banyak target terukur yang dapat kita tetapkan. Misalnya Anda menetapkan target beban seberat 50 kg dan saat ini Anda baru mengangkat beban seberat 30 kg. Tetapkan kenaikan 2,5 kg per bulan dan target jangka panjang akan tercapai dalam 8 bulan.

Dengan memiliki target kita juga dapat memetakan posisi kita. Apakah sesuai target, lebih cepat atau justru terlambat. Setelah itu kita dapat mengambil langkah yang diperlukan. Bila perlu kita juga dapat mengubah target sesuai dengan perkembangan.

Ini sebagian yang dapat saya bagi. Semoga bermanfaat.

Sumber Gambar: http://www.fawndoo.com/

8 thoughts on “Memotivasi Diri Sendiri untuk Berolahraga”

    1. Ayo semangat, biar bayinya ikut sehat dan lebih mudah saat persalinan. hmmm … bakalan lebih sibuk nanti. Kira-kira masih sempat ngeblog ga ya ? 🙂

  1. wah baru saja operasi ya, tetap semangat :D. saya juga sedang terus memotivasi utk rajib olahraga, target sebulan turun 3-5 kilo hingga BB ideal, amin

    1. Wow, lumayan juga tergetnya.
      Kalau saya berolahraga sekadar untuk menjaga kesehatan badan agar tetap semangat dalam beribadah dan bekerja.

      1. Nah itu. Harus diimbangi dengan gerak badan. Apalagi bagi yang sering nongkrong di depan komputer.
        Saya sendiri tergolong kurus. Dengan rajin olahraga ternyata berat badan saya naik.

  2. Berolahraga memang sangat penting untuk menjaga kebugaran tubuh.
    Tapi jujur, saya sendiri termasuk jarang berolahraga. Olahraganya kebanyakan cuma senam otak dan senam jari. 😀

    1. Olahraga sangat perlu sebagai penyeimbang secara fisil dan psikologis. Setelah berolahraga biasanya bukan hanya badan yang terasa segar tetapi berpengaruh pada perasaan juga.
      Bila badan bugar kinerja juga meningkat.

Leave a reply to Bang Dje Cancel reply