ultimate u

Bersosial dan Ultimate U

Senin, 14 Mei 2012. Malam mulai datang ketika seseorang mengetuk pintu pagar. Ternyata petugas dari JNE mengantarkan kegembiraan. Ini dia hadiah yang telah saya tunggu, kiriman dari upparl karena kebetulan termasuk di antara tiga orang yang beruntung.

Dan sebagaimana telah dijanjikan, malam itu saya menerima dua hadiah yang luar biasa. Hadiah pertama berupa satu potong t-shirt keren dari upparl. Sesungguhnya cukup bingung ketika dipersilahkan memilih sendiri disain yang dikehendaki. Masalahnya ada dua.

Pertama, saya hanya diijinkan memilih satu. 😀 maruk nih … Masalah kedua, disainnya keren-keren. Harus memilih satu di antara sekian banyak t-shirt keren, saya tidak dapat segera memutuskan. Tidak percaya dengan omongan saya? Silahkan berkunjung ke upparl dan merasakan kebingunan yang saya rasakan.

Akhirnya, pada kunjungan yang ke-sekian, saya hanya memilih satu yang klik dengan hati saja. Yaitu t-shirt dengan tulisan “lebih baik bersosial daripada berpolitik”. Saya merasa jargon ini sangat mengena dan akan bertahan cukup lama. Dan secara tepat memang menggambarkan apa yang ada di benak saya. Orang Betawi bilang, “Gue banget”.

Hadiah kedua adalah buku karya René Suhardono, “Your Journey to be the Ultimate U”. Saya belum sempat membaca, tetapi sepintas kelihatannya juga “Gue banget”. Namun ketika membaca “aturan baca” yang tidak harus urut dari depan ke belakang, kelihatannya tidak sesuai dengan aturan saya sendiri. Bagi saya membaca buku (dan majalah) harus runtut dari depan ke belakang. Sedangkan membaca surat kabar dari belakang ke depan.

Baiklah saya mengalah. Buku dia aturan dia. Ketika membuka secara acak, mata saya segera tertumbuk pada kalimat, “Take some risks – Make yourself do what you fear”. Saya hampir berteriak. Ini Gue banget!

Saya jadi ingat ketika pertama kali mendapat kamar tidur sendiri dan harus tidur sendiri. Saya merasa gembira sekaligus takut karena saya memang penakut dan takut tidur sendiri yang belum pernah saya lakukan sebelumnya. Malam pertama tidur di kamar sendiri, mata saya tidak kunjung dapat terpejam. Waktu tidur menjadi semakin menakutkan.

Malam kedua saya memutuskan untuk melakukan sesuatu. Ketika tiba waktu tidur, saya masuk ke kamar, berbaring di tempat tidur dan mematikan lampu!

Kegelapan terasa mencekik dan rasa takut benar-benar meraja. Saya tetap memejamkan mata dan tidak lama kemudian saya terlelap. Sukses!

Malam kedua saya ulangi “terapi” hasil karya saya sendiri. Malam ketiga saya sudah tidak lagi memikirkan rasa takut. Malam-malam berikutnya sudah tidak ada masalah lagi dan sudah menjadi rutinitas. Saya sudah menaklukkan rasa takut saya sendiri dan do what I fear seperti nasehat René.

Tetapi, seperti nasehat René juga, ini adalah buku saya dan harus saya perlakukan sesuai kepribadian saya. Jadi saya akan membacanya sesuai aturan baku saya, yaitu runtut dari depan ke belakang. Sekaligus untuk memastikan tidak ada artikel yang terlewat.

Kepada Mas Helgaindra saya mengucapkan terima kasih atas hadiah-hadiah yang luar biasa ini. Dan jangan lupa. Undang saya kalau mengadakan kontes lagi. Dengan senang hati saya akan ikut memeriahkan. Soal beruntung atau tidak, itu masalah ke sekian. Yang jelas saya harus segera bersiap untuk menempuh perjalanan panjang. Bersama René, tentu saja.

ultimate u

Sumber Gambar: Koleksi Pribadi

4 thoughts on “Bersosial dan Ultimate U”

      1. Saya ingin juga meramaikan kehidupan blog di Indonesia dengan menyelenggarakan kontes. Tetapi saya belum menemukan format yang pas. Keinginan saya bisa menyelenggarakan secara rutin.
        Tunggu kabar selanjutnya.

Ada tanggapan ?